Rakor PKK Kelurahan Mekarjaya Bekerjasama dengan PT Bayer mengatasi permasalahan Stunting

Lensa Publik. COM-SUKMAJAYA-DEPOK, Lurah Mekarjaya kecamatan Sukmajaya Zaenul Arifin membuka Rakor PKK kelurahan Mekarjaya ,Rakor yang dihadiri Ketua PKK kelurahan Astrid Levo, para kader PKK , pokja sehat, Serta kepala Puskesmas Sukmajaya Dr Anita

Lurah Zaenul mengapresiasi semangat kader PKK Kelurahan Mekarjaya yang tidak pernah lelah dalam membantu Pemerintah Kota Depok menjalankan programnya di masyarakat” Saya senang dengan kemauan para kader PKK untuk terus belajar untuk meningkatkan kinerjanya” ujar Zaenul selasa (28/01/2020)
“Saya Juga berterimakasih untuk dedikasi yang tinggi dari kader PKK Kelurahan Mekarjaya yang terus berupaya meningkatkan kinerjanya bagi masyarakat, Kusus nya di wilayah kelurahan Mekarjaya ” pungkasnya
Ditempat yang sama Astrid Levo Didampingi sekertaris PKK kelurahan Aisah,mengatakan” PKK kelurahan Mekarjaya akan bekerja sama dengan PT. Bayer untuk mengadakan Pelatihan tentang Stunting,ada 5 RW yang akan menjadi duta stunting yaitu RW 02,RW 07, RW 09, RW 021 dan RW 022″ ujar Astrid

Dikatakan Astrid “dari 31 RW dikelurahan Abadijaya ini hanya 5 RW tadi yang kita kirim, tiap RW mengirimkan 3 orang Duta Stunting, masalah tempat masih kita rundingkan dengan pihak PT. Bayer” pungkas nya

Dr Anita dalam pemaparan nya menjelaskan tentang Pengertian dan bahayanya stunting “Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Hal ini terjadi karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun” tutur nya

Stunting diakibatkan oleh banyak faktor, diri nya melanjutkan “seperti penyakit atau infeksi yg berkali-kali, Kondisi lingkungan, baik itu polusi udara, air bersih bisa juga mempengaruhi stunting. Tidak jarang pula masalah non kesehatan menjadi akar dari masalah stunting, seperti masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, kemiskinan, kurangnya pemberdayaan perempuan, serta masalah degradasi lingkungan” Papar Anita

(FDd)