Dampak Corona Pelaksanaan Isra Mi’raj Terpaksa Dibatalkan

LENSAPUBLIK.COM l CIMANGGIS – Tidak hanya tempat rekreasi dan Pusat perekonomian, Beberapa kegiatan keagamaan juga terkena dampak meluasnya wabah virus Corona dan himbauan dari Walikota Depok maupun Pusat, Salah satunya Masjid Jami Al Mukhlis yang berada di Harjamukti Cimanggis.

Kegiatan Perayaan isra dan mi’raj yang seharusnya dilaksanakan tanggal 22 maret mendatang di masjid tersebut terpaksa di tiadakan mengingat kondisi terkait Wabah korona dan Himbauan untuk tidak mengadakan bentuk keramaian dan interaksi yang melibatkan banyak orang.

Ketua panitia Kiki Alfiansah menjelaskan meski sangat disayangkan namun hal tersebut terpaksa diputuskan karena selain untuk antisipasi juga untuk menghormati himbauan dari pemerintah.

” Kalau pun tetap kita paksakan jika terjadi sesuatu nantinya pihak kita juga yang disalahkan karena sebelumnya kan sudah di Himbau, jadi mau tidak mau kita tiadakan, ” Jelasnya.

Hal tersebut sudah diputuskan melalui Rapat Panitia yang dihadiri Ketua DKM, Ulama,Tokoh masyarakat,Karang Taruna maupun RT/RW setempat pada Selasa (17/3/20).

” Dan untuk masalah pendanaan dari warga maupun donatur yang sudah masuk juga telah kami serahkan kembali melalui RT masing masing, ” Tambahnya.

Ketua DKM Masjid Jami al mukhlis Ust.Enden Supriyadi juga mengatakan hal senada dengan Ketua Panitia dan menambahkan bahwa sebelum diputuskan dirinya sudah melakukan jajak pendapat kepada para tokoh agama/masyarakat maupun pihak yang terlibat melalui Grup WA dan mengatakan mendapat jawaban yang beragam.

” Dari pendapat beragam yang menginginkan acara tetap berjalan dan yang tidak tersebut maka tadi saya adakan rapat bersama untuk Titik temu dan di situlah kita putuskan demi kepentingan bersama, ” Papar Ketua DKM Jami al mukhlis.

Dirinya menilai pertimbangan untuk menunda pun di rasa belum tepat mengingat kondisi yang belum pasti sampai kapan berakhir dan juga menjelang bulan Ramadhan.

” Yang pasti kita hormati himbauan Walikota, MUI maupun DMI karena kita juga tidak mau ambil resiko dimana kalau terjadi sesuatu yang di salahkan tentu adalah pengurus, ” tuturnya.

Sementara itu di tempat berbeda Pihak Rumah Sakit pun sudah mulai meniadakan jam besuk atau kunjungan Pasien, Salah satunya di RS Meilia Cibubur per tanggal 16 Maret, Dimana akses ke pasien hanya di perbolehkan kepada penunggu yang telah memiliki Kartu Khusus dari pihak manajemen RS.

AA/Lensapublik 

Tinggalkan Balasan