Ambon,- Lensa Publik,- Tahun 2021, Kota Ambon berhasil melambung target pencapaian Keluarga Berencana (KB) Diketahui, target tahun 2021 itu, Sebesar 7.763 peserta namun yang dicapai sebesar 7.897 Seluru peserta KB baru sebanyak 101,3 persen.
Pencapaian ini menjadi salah satu alasan BKKBN Pusat memberikan 2 (dua) penghargaan bagi Kota yang berjulukan manise ini. lewat Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (DPPKB) yakni sebagai juara terbaik satu untuk Pengelola Program Bidang Pengendalian Penduduk Tahun 2021, dan terbaik satu Pengelola Kampung Keluarga Berkualitas Tingkat Provinsi Maluku.
“ Proses penilaian dari BKKBN juga didasarkan pada beberapa aspek seperti, penurunan angka kelahiran total TFR dari 2,04 menjadi 2,00 artinya, rata – rata keluarga di kota ambon mempunyai 2-3 orang anak saja,”
Ungkapan ini di sampaikan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy Kamis 14/2022 kemarin.Kata dia, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten II Sekretaris Kota Ambon, Fahmi Salatalohy pada Rapat Pengendalian Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Tahun 2022 yang di adakan di Marina Hotel Kota Ambon.Ada dua penghargaan yang di berikan oleh Pempus kepada Pemerintah Kota Ambon (Pemkot).
Selain dua penghargaan tersebut Kota Ambon juga menempati urutan ketiga terbaik dari 514 Kabupaten/kota di Indonesia yang melaksanakan program Dahsat (Dapur Sehat Atasi Stunting) dimana Kelurahan Kudamati sebagai eksekutor pelaksana program.
“Ini menjadi bagian dari upaya percepatan penurunan stunting di kota Ambon, untuk mencapai target nasional 14 persen sesuai keinginan Bapak Presiden Jokowi Dodo,Ungkapnya.
Menurutnya, langkah langkah strategis yang tepat harus diambil untuk upaya penurunan angka stunting ini, Perlu untuk di atasi.
“Selain masalah Stunting, dampak pandemi Covid -19 juga harus menjadi, perhatian serius karena sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. terkecuali untuk program KKBPK ke depan ungkapnya.
Kata dia DPPKB Kota Ambon, dengan kekuatan ini, kedepan dapat mewujudkan tujuan mulia mensejahterahkan seluruh masyarakat. Kota Ambon.
“DPPKB Kota Ambon diharapkan dpat memahami perubahan nilai- nilai yang berkembang di masyarakat dan bergegas mengadaptasi konsep pendekatan program yang di terapkan oleh Pemerintah sesuai dengan situasi dan kondisi sikon saat ini. Kebijakan progran harus inklusif terhadap pruralitas yang ada di tegah masyarakat dan pengapresiasi nilai
nilai luhur budaya lokal yang ada,” Ungkap Luhanepesy.
Sebagai informasi Rapat Pengendalian Program KKBPK Tahun 2022 di selenggarakan dengan tujuan untuk menyusun dan menyepakati berbagai kebijakan yang di buat oleh Pemerintah guna berwujut pada program-program yang unggul, Pungkasnya.
Edy Mehlidan LP