Kelangkahan Mitan di Kota Ambon ini, Kata Walikota

Ambon,-Lensa Publik,- Kelangkahan minyak tanah (Mitan) di Kota Ambon membuat masyarkat resah terhadap kelangkahan tersebut

Pasalnya beberapa pekan kemarin masyarakat Kota Ambon mengalami krisis minyak tanah (Mitan) kendati demikian Pj Walikota Ambon Bodewin Wattimena menjelaskan soal kelangkahan tersebut
kepada sejumlah media di Ambon Kamis, (01/09/2022).

Dirinya mengatakan kelangkahan minyak tanah (Mitan) yang terjadi di Wilayah Kota Ambon dikarenakan keterlambatan distribusi pasokan pangkalan kepada pengecer.

Hal itu, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon telah berkordinasi dengan beberapa pengecer di Kota Ambon, guna membahas hal dimaksud.

Tepat Rabu kemarin 30 Juli 2022 bahwa distribusi pasokan minyak tanah (mitan) untuk menguncukupi kuota di Wilaya Kota Ambon dan sekitarnya sangatlah berkurang.

Dari rile yang di gunakan pihak Pertamina sendiri telah menyiapkan sistem penyaluran minyak tanah (Mitan) yang kemudian dari berbagai hal yang di lakukan Pertama adalah distribusi Distributor dan berlanjut ke Pengecer.

Dimana proses itu yang sering kali terjadi dengan adanya keterlambatan stok kuota minyak tanah (Mitan) yang berkaitan dengan hal tersebut, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon
Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon telah melakukan kordinasi terhadap para Agen, Pangkalan dan juga Pertamina untuk mengkonfirmasi kondisi tersebut kelangkaan Mitan ini pungkasnya .

Hal itu lanjut Wattimena yang terjadi, hanyalah soal keterlambatan dalam proses penyaluran, namun belim diketahui, apakah dari agen ke pengecer atukah bagaemana?

Beberapa waktu lalu Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon telah berkordinasi dengan Pimpinan Cabang Pertamina Ambon, terkait dengan gejolak stok kuota Minyak tanah (Mitan)di Kota Ambon aman cukup, atau kah tidak.

Hal itu, kata Pimpinan cabang Kota Ambon untuk penambahan kuota 10 persen di Wilayah Kota Ambon sehingga pendistribusinya, minyak tanah (Mitan) sesuai ketersedian jumlah kuota yang ada pungkasnya.

“Setelah saya perintahkan Disperindag untuk sidak, ternyata banyak Pengecer yang sudah membayar, tapi Mitannya belum diantar, jadi terputusnya”Terkait dengan itu, saya telah berkordinasi dengan Indag untuk melakukan rapat koordinasi dan pastikan suplay Mitan segera dilakukan
“Jadi pada prinsipnya, stok tersedia dan cukup sekian.

Edy Mehliden Lensa Publik