Miris, Ada Sekolah Di Depok Tahan Ijazah Karena Belum Lunasi Tunggakan

Depok, lensapublik.com  Sungguh miris lagi – lagi ada sekolah swasta di kota Depok menahan ijazah dengan alasan tunggakan yang harus di bayar. salah satu orang tua Siswa yang tinggal di Kota ini mengeluh lantaran Ijazah anaknya ditahan salah satu Sekolah Swasta, karena ada tunggakan biaya yang belum dilunasi sebagaimana diberitakan media koransinarpagijuara.com belum lama ini.

Seperti yang diungkap Poli, seorang bapak dari siswa yang sudah lulus dari Sekolah Swasta SMK Dwi Guna di Kota Depok mengaku ijazah sang anak belum bisa diambil sejak kelulusan 2023 lalu.Dia mengaku dengan kondisi ekonomi kami yang belum stabil untuk melunasi kewajiban tunggakan berkisar Rp.2,5 juta.

“Padahal Anak saya saat ini mendapat lowongan kerja untuk masa Depannya, barangkali ini bisa merubah ekonomi keluarga kami dimana saat ini saya sebagai orang tua hanya bekerja serabutan,” ungkap poli yang mengaku
sudah tiga kali mendatangi sekolah anaknya untuk menemui kepala sekolah, namun tidak berhasil menemuinya.

“Kami berharap ada kebijakan yang harus saya jalani untuk bisa mendapatkan Fotocopi ijasah yang sudah di legalisir untuk anak saya agar dapat melamar pekerjaan di salah satu perusahan swasta, tapi ternyata apa yang Kami harapkan untuk ketemu Kepala sekolah tidak pernah Ketemu, saya cuma bisa ketemu dengan salah satu guru/staf sekolah yang mengatakan bahwa harus ada uang, baru Ijazah bisa di Ambil,karena itu sudah merupakan aturan sekolah yang harus kita terapkan, akhirnya saya meminjam uang dari teman dengan bunga 20 % untuk dapat mengambil ijazah anak saya,” tuturnya lagi

Dikatakan Poli bahwa di SMK Dwi Guna masih ada ijazah beberapa pelajar yang sudah lulus namun belum bisa diambil karena belum bisa melunasi tunggakan sekolah.

Menanggapi kejadian ini Kasno dari LSM KAPOK Kota Depok mengatakan bahwa Pemerintah kota Depok harus turun tangan menyelesaikan masalah tersebut atau Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, sehingga anak anak generasi bangsa tidak terhambat karir maupun pendidikanny karena masalah ijazah yang masih di tahan di Sekolah.

“Isu atau kejadian seperti ini harus disikapi oleh seluruh pihak terutama pihak berwenang atau terkait agar jangan sampai terjadi, karena anak anak tersebut pasti menginginkan bisa mendapatkan pekerjaan untuk mengurangi beban ekonomi Keluarganya,” tegasnya

* lucy