Penerimaan peserta Didik baru (PPDB)di Jawa Barat Sudah sesuai yang di Harapkan

Bandung,- Lensa Publik- Toni Supriadi Sekjen LSM Penjaram Penjara mengatakan optimalisasi daya tampung sekolah sesuai kebutuhan menjasi salah satu solusi menghadapi persoalan penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMA di daerah sesuai mekanisme dan aturan. Siswa yang tidak tertampung mencarikan solusi yaitu optimalisasi kebutuhan dengan buka gelombang ke dua diantaranya menambah rombongan belajar, kursi. Kata tonny di kantor LSM PENJARA

Dia berharap calon siswa yang sudah mendaftar di SMA swasta diharapkan tidak mendaftar lagi di negeri, karena solusi ini di ambil baiknya bagi mereka yang sudah daftar di SMA negeri di tuju namun tidak masuk jalur zonasi. Tonny meminta disdik provinsi jabar memantau sekolah swasta jangan sempat yang nakal dengan bermain kuota

Dia berharap calon siswa yang sudah mendaftar di SMA swasta diharapkan tidak mendaftar lagi di negeri, karena solusi ini di ambil baiknya bagi mereka yang sudah daftar di SMA negeri di tuju namun tidak masuk jalur zonasi. Tonny meminta disdik provinsi jabar jangan sempat yang nakal dengan bermain kuota

Oleh karena itu, menurutnya, sebelum kebijakan itu benar-benar diterapkan, harus mendapatkan izin dari pemerintah terkait terlebih dahulu. “Jika tidak, kami khawatir, nanti akan timbul masalah baru. Begitu pun data inputan Dapodik (Data Pokok Pendidikan), peserta didik tidak akan mendapatkan Nomor Induk Siswa, tidak dapat dana BOS, peserta didik tidak akan terdaftar, atau dianggap ilegal,” jelasnya.
persoalan PPDB hampir setiap tahun ajaran menuai protes. Menurutnya hal itu tidak salah karena orang tua siswa ingin anaknya agar menjadi anak yang pintar, mengikutsertakan anaknya pada berbagai kegiatan belajar dengan harapan bisa mendapat sekolah negeri. Yang mengkhawatirkan dan membuat pusing orang tua siswa, ketika anaknya tidak masuk dalam zona dan tidak lolos terverifikasi, sekolah swasta sudah menyatakan tutup tidak menerima murid baru lagi.

Saya berharap, jangan sampai anak didik dari SMP ke SMA tidak dapat sekolah. Dia juga mengakui, kalau orang tua menyekolahkan anaknya di sekolah swasta dipastikan biaya akan sangat mahal dan orang tua tidak mampu untuk membayarnya. Sekolah swasta juga masih banyak perlu pembenahan dan kualitasnya perlu ditingkatkan.paparnya

(Dd.lensa publik)