DKR Tuntut Pemkot Depok, Agar Puskesmas 24jam buka penuh

Depok,- Lensa Publik,- Dalam Forum Rapat Kerja atau Renja Dinas Kesehatan Kota Depok,DKR meminta agar Puskemas 24jam buka 24jam penuh,demikian dikatakan oleh Roy Pangharapan ketua Dewan Kesehatan Rakyat DKR kota Depok kepada pers di Depok,Selasa(20/02).

Dalam sesi diskusi,DKR kota Depok mengusulkan agar puskesmas 24jam buka secara penuh melayani masyarakat kota Depok.

“Ini yang banyak dikeluhkan warga,kalau puskesmas 24 jam ternyata tidak penuh waktu melayani masyarakat selama 24jam,ujar Roy Pangharapan.

Dalam situasi seperti ini ,saat pandemi semua layanan masyarakat harus standby 24jam.untuk menolong masyarakat.Jangan ada lagi penolakan pasien hanya karena jam layanan belum buka.

“Iya dong, namanya juga 24jam,ya harus melayani penuh waktu selama 24jam,bukan dikurang kurangi,tegas Roy Pangharapan.

Dalam forum tersebut,DKR juga menyoroti tentang , dibekukanya program KIS PBI APBD Kota Depok.

“Betul tadi kami usulkan juga pada forum rapat,agar KIS PBI APBD Kota Depok yang saat ini masih ditutup/pending agar dibuka kembali,supaya masyarakat miskin yang belum punya bisa mendaftarkan,pungkas Roy Pangharapan.

DKR juga apresiasi program Pemkot Depok terkait warga miskin yang sakit tidak punya jaminan kesehatan,dengan bantuan sosial atau bansos.
Berikut usulan DKR kota Depok, selengkapnya

1) Agar layanan puskesmas 24 jam melayani sepenuh waktu,jangan ada lagi penolakan pasien hanya karena jam layanan belum buka.

2) Aktivkan kembali KIS PBI APBD ,yang sekarang di pending/tutup

3) Antisipasi kemungkinan adanya Pandemi baru , masyarakat harus dipersiapkan dengan edukasi secara masif.

Forum Renja Dinas kesehatan kota Depok dibuka oleh Drs Dadang Wihana MSI,selaku Kepala Bappeda mewakili Walikota Depok yang berhalangan hadir,dengan narasumber

1)T Farida dari komisi D DPRD kota Depok.
2) dr Mary Liznawati Kadis Kesehatan kota Depok
3) Bunda Elly Farida Ketua TP PKK kota Depok
4)Endra S.STP.SH.M Kesos Kabid diBappeda.
5) dr Bony W Lestari Mscb.Phd FK UNPAD.

Dan diikuti oleh lebih dari 250 peserta secara on Line.

(*/Dini)