PPDB SMA dan SMK Jawa Barat Menyisakan Siswa Miskin Tidak Dapat Sekolah

DEPOK,- Lensa Publik,- Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan SMK Negeri di Kota Depok, menyisakan pilu dengan adanya siswa miskin yang belum mendapatkan sekolah. Hal ini disampaikan oleh Roy Pangharapan Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok kepada media di Depok Kamis (21/07) melalui rilisnya.

Berbagai upaya dilakukan oleh DKR untuk membantu agar siswa miskin mendapatkan sekolah, diantaranya dengan mendatangi sejumlah sekolahan yang ada.

“Berbagai upaya telah kami lakukan untuk memastikan siswa miskin SMA SMK dikota Depok mendapatkan sekolah, tapi sayang para kepala sekolah mengatakan bahwa sudah penuh,” ujar Roy Pangharapan.

Mirisnya lagi menurut DKR, pihak Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat bungkam seribu bahasa seolah para pejabatnya bukan dari pendidikan sehingga terkesan membiarkan.

“Prihatin. Saya coba telpon Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa barat dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Bogor Depok, tapi sama sekali tidak merespon,” keluh Roy Pangharapan.

Mereka ini umumnya adalah jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu atau KETM, jadi jelas kemiskinanya,dengan alasan kalah jarak, mereka ditolak, padahal menurut DKR harusnya jalur KETM betul-betul yang diuji adalah kemiskinannya.

“Dan memang harus dibuktikan secara faktual. Tapi aneh sekolah hanya berdasarkan dokumen yang masuk, kemudian penentu akhirnya adalah jarak,” katanya.

Atas kejadian ini, tentu negara tidak boleh tinggal diam ,negara tidak boleh membiarkan anak anak Indonesia putus sekolah. Maka perjuangan DKR kota Depok untuk mendampingi siswa miskin agar mendapatkan sekolah ke Kemendikbud RI.

“Negara harus terlibat, tidak boleh tinggal diam. Kami akan minta tolong Mendikbud RI, agar anak anak miskin tetap bisa sekolah,” pungkas Roy Pangharapan. (Dini / Yuni Lensa Publik)

*Narasumber*
*Roy Pangharapan*
*+62 852 8374 8208*