Ambon,- Lensa Publik,- Konflik horisontal yang terjadi pada 26 Januari 2022 antara Negri Pelauw, dusun Ori dan Kariu Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) mengakibatkan harta benda ludes di hantam shi jago merah.
Kini, warga Negri Kariu telah bermukim di Negri Aboru. Kendati demikian perhatian simpati datang dari berbagai pihak seperti Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI lewat perwakilan Maluku.
Komnas HAM RI telah melakukan kunjungan kerja ke Negri Aboru untuk melihat situasi dan sikon kondisi warga Kariu yang berada di tempat pengungsian.
Beka Hulung Hapsara, Ketua TIM pemantau Komnas HAM RI saat jumpah Pers bersama Wartawan Jumat, (21/07/ 2022).
Dikatannya, Komnas HAM RI telah melakukan kunjungan kerja di tempat pengungsian warga Kariu yang berada di Negri Aboru.
Kata dia, “kondisi pengungsian warga Kariu di tempat pengungsian sangat mempirhatinkan kurangnya pasukan bahan pokok serta, layanan medis yang semakin berkuran bagi warga penggungsi mengakibatkan beberpa warga yang terkena penyakit kulit” ungkapnya.
Pendidikan juga menjadi salah satu kendala bagi anak-anak di tempat pengunsian kami Komnas HAM akan melihat secara serius persoalan ini di katanya para siswa SD harus roling waktu untuk bisa bersekolah, untuk para siswa SMP dan SMA harus berjalan kaki kurang dari 7 km melalui jalan darat terangnya.
Komnas HAM RI akan berkordinasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku (Pemrov) dan Pemerintah Maluku Tengah (Malteng) dalam hal ini Bupati H Tuasikal Abuai TNI, Polri dan elem lainya agar secepat memulangkan warga Kariu yang bermukim ditempat pengunsian di Negri Aboru bisa secepatnya kembali ke tempat tinggal mereka.
Dikatakanya, “Komnas HAM telah menyurati Dinas Sosial Provinsi Maluku untuk memberikan bantuan seperti beras, mie instan gula dll kepada warga pengungsi”.
Lanjut dia, sebanyak 1. 264 kapala kelurga warga Kariu yang berada di tempat pengunsian jadi, kata dia ulang, yang menjadi persoalan di tempat pengunsian adalah pasokan bahan pangan.
Kami Komnas HAM RI merasa simpati atas tragedi Januari silam antara warga Negri Pelauw, dusu Ori dan Negri Kariu.
Kata dia, pihaknya akan berkordinasi dengan kedua belapihak antara Negri Pelauw, dusun Ori dan Negri Kariu untuk melihat titik teranga atas insiden ini katanya janji.
(Edy Mehlidan Lensa Publik)
