DPRD Maluku Gelar Rapat Paripurna, Guna Memperingati Hut Ke 77 Tahun Provinsi Maluku

Ambon,- Lensa Publik,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Maluku ( DPRD ) mengelar rapat paripurna hut ke- 77 tahun Provinsi Maluku yang berlangsung di gedung DPRD karangpanjang Kota Ambon Jumat, ( 19/08/22). Ketua DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattimury dalam sambutannya mengatakan, budaya politik harus dijadikan sebagai jiwa, untuk mengabdi dan membangun Maluku ke arah yang lebih baik.

Menurutnya, budaya politik bisa diterjemahkan sebagai tindakan dan perbuatan berdasarkan pikiran, dan akal budi manusia dalam rangka menata, mengabdi, dan menetapkan berbagai kebijakan, baik terkait dengan sistem pemerintahan, kebijakan publik, kesejahteraan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum dan keadilan, serta kemampuan dalam memecahkan segala masalah kemasyarakatan.

“Budaya politik memiliki kaitan dengan perilaku manusia, yang terlibat dalam menetapkan kebijakan-kebijakan publik, baik itu kebijakan berupa inovasi hingga pada perencanaan anggaran,” kata Wattimury.nBudaya politik juga, lanjut Wattimury, memiliki relasi dengan partisipasi aktif masyarakat. Semua tindakan politik pemerintah, DPRD akan mengambil kebijakan publik lainnya yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia.

“Ketika semua itu terjadi, maka disitulah nilai budaya politik melalui karya dan pikiran diimplementasikan. Budaya politik yang baik, bukan untuk memperebutkan supremasi kekuasaan, tetapi tindakan untuk memulihkan hak hidup manusia,” terengannya.

HUT Ke-77 Provinsi Maluku itu, Gubernur Sampaikan Sejumlah Capaian Kinerja Pemerintah Provinsi Maluku (Pemprov) Maluku tentang capaian kinerja.

Meskipun selama dua tahun lebih mengalami pandemi, namun kondisi perekonomian Maluku menunjukkan geliat pertumbuhan yang signifikan.

Terlepas dari itu Murad menyebutkan, Badan Pusat statistik (BPS) telah menerbitkan data-data ekonomi makro, dimana pertumbuhan ekonomi Maluku untuk kuartal kedua Tahun 2022 sebesar 4,81 persen.
“Ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2021 sebesar 3,04 persen,” ungkap Gubernur.

Kemudian, tingkat pengangguran terbuka dari 6,93 persen di tahun 2021, turun menjadi 6,44 persen pada Februari 2022. “Demikian juga terjadi penurunan angka kemiskinan dari 17,87 persen pada Maret tahun 2021, turun menjadi 15,97 persen pada Maret 2022, atau berkurang sebesar 1,90 poin,” jelas Gubernur.

Dikatakan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Maluku tahun 2021 berada pada angka 69,71 atau meningkat 0,32 persen dari tahun 2020. Angkas Stunting juga, papar Gubernur mengalami penurunan dari 34,02 persen pada tahun 2018 menjadi 28,7 persen pada tahun 2021.

Gubernur memaparkan, capaian perbaikan makro ekonomi Maluku tersebut, diikuti dengan predikat penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK atas laporan pertanggungjawaban APBD Tahun 2021.ia juga menyampaikan, capaian tersebut adalah hasil kerja keras pemerintah daerah, DPRD dan seluruh elemen masyarakat.

Selain memaparkan sejumlah capaian kinerja, dalam sidang istimewa dalam rangka HUT ke 77 Tahun Provinsi Maluku ini, Gubernur juga menyampaikan
bagaimana perjalanan sejarah berdirinya Negara Republik Indonesia yang diikuti dengan lahirnya. Provinsi Maluku, telah melalui etape ujian yang berat. “Kemerdekaan bangsa ini bukan diperoleh dari pemberian ataupun hadiah, tetapi kita rebut melalui perjuangan yang sangat berat,” katanya mengingatkan.

Sejalan dengan tema HUT Provinsi Maluku ke-77, adalah “Baku Gandeng, Maluku Bisa”, mengingatkan bila ada budaya yang diwariskan pendahulu, tentang semangat kebersamaan dan persaudaraan sejati di Maluku.

“Alhamdulillah kita berhasil melaluinya. Perang rakyat, perang gerilya serta diplomasi gencar dilakukan dan hasilnya Indonesia tampil sebagai bangsa yang merdeka,” terang Gubernur.

Menurutnya, diawal masa kemerdekaan, para pejuang pemuda Nyong Ambon telah tampil mewakili Maluku, sebagai salah satu dari delapan Provinsi yang berada pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pada tanggal 19 Agustus 1945, ditetapkan sebagai hari lahirnya Provinsi Maluku di persada Bumi Pertiwi.iajuga mengingatkan, catatan dunia menunjukkan, di tahun 2020 dan 2021 menjadi tahun puncak penularan pandemi Covid-19 di semua negara.

senada dengan itu, krisis kesehatan yang hebat itu kemudian disusul dengan krisis ekonomi global.

“Kita belajar dan mengambil hikmah dari semua itu. Dan alhamdulillah, masyarakat kini semakin tangguh dan kuat berhadapan dengan berbagai krisis dan resesi, bahkan dengan ujian itulah semakin membentuk ketahanan sosial, pangan, ekonomi dan kesehatan masyarakat yang tangguh,”

Mengakhiri pidatonya, Gubernur menyampaikan terima kasih kepada Forkompinda, para Bupati/ Walikota, TNI / Polri, instansi vertikal, BUMD / BUMN, perbankan, partai politik, tokoh masyarakat/agama/perempuan/pemuda, media, ormas, LSM serta seluruh elemen masyarakat , yang terus mendukung penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat di bumi raja-raja.

Edy Mehlidan Lensa Publik