Temukan Penggelembungan Suara, PKS : Jangan Curi Suara Rakyat !!!

Depok, lensapubik.com.                                        Juru bicara PKS dalam siaran Pers yang diterima awak media menyatakan bahwa ada upaya penggelembungan suara untuk DPR RI di daerah pemilihan Jawa Barat 6, yakni kota Depok dan kota Bekasi , Dia memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.

” Ada beberapa contoh kasus penggelembungan suara di beberapa kecamatan kota Depok dan kota Bekasi berdasarkan temuan dari saksi-saksi PPK PKS yang bertugas” ungkap Ahmad Mabruri

Terkait masalah tersebut, karena adanya upaya pengelembungan suara dari salah satu partai politik untuk mengerus kursi caleg DPR RI, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok bereaksi. Upaya tersebut mengincar 2 kursi yang berdasarkan C1 PKS di raih Caleg PKS dari daerah pemilihan (Dapil) Kota Depok dan Bekasi yang akan meraih 2 kursi DPR RI yakni Mahfud Abdurrahman dan Muhammad Kholid.Dugaan kecurangan tersebut yang dilakukan oknum Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Sukmajaya dan Sawangan.

Sementara itu dikatakan ketua PKS Kota Depok, Imam Budi Hartono pihaknya menuding ada oknum penyelenggara Pemilu yang berupaya menggelembungkan suara, untuk menguntungkan segelintir pihak dari Parpol lainnya.

“Tadi malam saya mendapat laporan dari Tim kami telah ditemukan penggelembungan suarat salah satu partai di Kecamatan Sukmajaya,” ujar Imam dalam keterangan yang diterima kemarin, Selasa (05/03/2024).

” Melihat kasus ini, pihaknya tidak akan tinggal diam. PKS Kota Depok bakal melaporkan penyelenggara Pemilu yang nakal dan membela kandidat tertentu ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)” tegasnya

Masih kata Imam , dengan adanya dugaan kecurangan Pemilu yang merugikan PKS di Kecamatan Sukmajaya dan Sawangan, pengurus dan kader PKS melakukan aksi unjuk rasa atau demo ke Kantor KPU Kota Depok di Jalan Margonda.menuntut agar oknum yang melakukan kecurangan untuk segera ditindak dan meminta KPU Kota Depok untuk berlaku profesional dan berintegritas dalam proses rekapitulasi perhitungan suara di KPU Tingkat Kota Depok yang sedang berlangsung.

” Kami akan mengadukan penyelenggaran Pemilu 2024 di Kota Depok ke Depan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)” pungkasnya

Dalam orasinya di kantor KPU kota Depok Ahmad Fatoni sebagai juru bicara DPD Partai PKS Kota Depok meminta KPUD Kota Depok bersikap Jurdil, transparan, dan jangan bertindak curang dengan mencoba menggelembungkan suara di wilayah 3 kecamatan, Sawangan, Sukmajaya dan Tapos. Para pendemo dari massa Aliansi Rakyat yang tergabung dalam Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok meminta kepada penyelenggara pemilu yang ada di Kota Depok untuk jujur dan adil.

“Harusnya penyelenggara berkali jujur dan adil, kalau tidak bisa kami minta untuk pecat penyenggara pemilihan umum di Kota Depok,” ungkapnya, Rabu (06/03/24).

“Kita akan datang dengan massa yang lebih banyak dari sekarang apabila apa yang kami sampaikan sekarang tidak didengar, kita akan datang dengan ribuan massa,” imbuhnya

PKS mendesak kasus penggelembungan suara di Kota Depok, dan PKS juga berpesan kepada pihak penyelenggara pemilu untuk bersikap jujur, adil, dan tidak mencurangi perhitungan suara . Politisi PKS Ade Firmansyah mengatakan hasil dari pertemuan dengan Ketua KPUD Kota Depok

” Beliau juga ingin pemilu di Kota Depok ini jujur dan adil jadi optimisme itu kita dapat langsung dari kepalanya, jika ada unsur – unsur dibadan-badannya ada yang busuk beliau siap membersihkan” ujar ade kepada awak media

” Tadi kami menyampaikan bahwa aksi kita ini diawali dari bukti dokumen C1 hasil kita yang lengkap disetiap TPS sehingga kita bisa mengetahui ada perubahan atau penggelembungan suara dibeberapa TPS, maka kita sampaikan langsung kepada ketua KPUD dan hari ini kita perlu optimis bahwa beliau juga punya semangat yang sama ingin menjaga suara-suara rakyat,” jelasnya.

Sementara Ketua KPU Kota Depok Willi Sumarlin mengatakan Terkait hal-hal yang telah disampaikan kita telah melakukan upaya-upaya pencermatan mudah-mudah kita bisa selesaikan hari ini dan bisa melanjutkan untuk proses rekapitulasi tingkat Kota dan Kabupaten,” ujarnya

* Lucy