Pemakzulan Chandra Rahmansyah “Lewat OTT Guru SD Negeri Mekarjaya 21”

Depok,- metro reportase.com

“Sesuai janji pak Chandra saat kampanye kan katanya mau mundur kalau ada masalah dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), nah sekarang sudah bukan lagi masalah, tapi jelas jual beli kursi,” kata Cahyo, Kamis (26/6/2025).

Cahyo Putranto Budiman meminta Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah untuk bersikap legowo dan mengundurkan diri dari jabatannya yang diemban saat ini.

Hal itu diutarakan Cahyo saat menyusul adanya informasi tentang operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh salah satu elemen pendukung pasangan Supian Suri – Chandra Rahmansyah kepada salah satu guru di SDN Sukmajaya.

Cahyo mempertanyakan kapasitas orang yang melakukan OTT Kasus SPMB di SD Negeri Mekarjaya Kecamatan Sukmajaya tersebut.
Menurutnya, aneh jika yang melakukan OTT bukan seorang Aparat Penegak Hukum atau minimal satgas yang berstatus ASN bidang penindakan, karena yang di OTT merupakan pegawai pemerintah.

“Jelas janggal dong. Masa ASN ditangkap tangan oleh orang sipil. Dari mana dasarnya. Infonya, guru tersebut di bawa ke Satpol PP sebelum ke Inspektorat,” jelasnya.

Cahyo juga beberkan kronologi terkait adanya OTT yang belakangan viral di media sosial. Menurutnya, apa yang terjadi sama dengan mencoreng wajah kepala daerah itu sendiri.

“OTT dilakukan oleh simpatisan wali demi mewujudkan komitmen wakilnya, itu maksudnya gimana? Bukankah dengan dibongkarnya kasus siswa titipan ini berarti memaksa wakil harus mundur?,” beber Cahyo.

Ia katakan, mundurnya Chandra Rahmansyah merupakan sebuah keharusan karena itu merupakan janji politik sebagai kepala daerah. Cahyo menilai masyarakat akan mengapresiasi Chandra secara pribadi jika itu benar dilakukan. “Ini namanya cara halus untuk menyingkirkan pak wakil,” pungkas Cahyo.

Berbeda Pembina Arek Mania (Arema) Kota Depok, Anton Sujarwo mengkritik langkah yang dilakukan oleh elemen pendukung Supian Suri kepada salah satu guru Mekarjaya 21, Sukmajaya.

Menurutnya, tindakan yang dilakukan tersebut tidak akan memberikan dampak positif, juga sebaliknya. Karena kata Anton, dengan begitu Chandra Rahmansyah sudah seharusnya mundur dari jabatannya.

Anton juga menyindir elemen Supian Suri tersebut dengan kata kata pedas seperti calo makan calo. “Sudahlah, pak Chandra mundur saja. Insiden calo makan calo itu memalukan,” pungkasnya.

*Din Yusab