Garut,- Lensa Publik.Com,-Sebagian besar wilayah kecamatan Cibatu Kabupaten Garut merupakan daerah tadah hujan, hal tersebut menjadi indikasi kekeringan pada saat musim kemarau melanda, terutama di lingkungan Desa Cibunar.
Termasuk air bersih dari sumur artesis untuk kebutuhan rumah tangga juga sulit didapat. Kalau pun ada itu sangat dalam dan debet airnya minim sehingga setiap musim kemarau warga disini selalu kesulitan mendapatkan air bersih,” ungkap Danu warga kampung Salam
Benar adanya terdapat beberapa titik rawan kekeringan dan rawan air bersih dilingkungan wilayah desa Cibunar ini,” ucap Suparman, Kepala Desa Cibunar saat dikonfirmasi lensapublik.com Kamis (12/10) di ruang kerjanya.
Ia menambahkan, Kondisi tersebut sudah sering disampaikan kepada kami oleh masyarakat dan perwakilan masyarakat melalui berbagai forum di tingkat desa.
Selain sebagai pemangku kebijakan kepentingan masyarakat tingkat desa, kami semua yang ada disini juga selaku pelayan masyarakat tentu saja berupaya keras untuk dapat teratasinya kendala serta terpenuhi kebutuhan yang ada dilingkungan masyarakat kami.
Keterbatasan anggaran yang kami kelola sehingga kami akan segera melakukan langkah koordinatif dengan jajaran Pemdes Cibunar serta Forkopimcam Cibatu untuk mencari solusi bagi terpenuhinya kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.
Adapun titik rawan ketersediaan air bersih yang menjadi prioritas diantaranya terletak di Kp. Parakantelu RW 001, Kp. Salam RW 006, Kp. Pansur 007, dan Kp. Parantelu di RW 09.
Ada kurang lebih 1500 jiwa penduduk di lingkungan 4 kampung tersebut dari sekitar 9000 jiwa total jumlah penduduk desa Cibunar atau sekitar 16 persennya. Prosentase yang cukup tinggi sehingga angka tersebut menjadi prioritas kinerja pemerintahan desa Cibunar,” pungkasnya.
Dikonfirmasi secara terpisah via saluran aplikasi whatsapp, salah seorang anggota DPRD Garut yang menjabat Ketua Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), H. Deden Sopian, S.Hi sigap merespon.
Hal ini kami terima dengan tangan terbuka sebagai informasi yang berarti bagi kami di DPRD, bagi pemerintah dan tentu akan berarti juga bagi masyarakat yang mengajukan sekaligus calon penerima manfaat yang sudah lama menantikan tersedianya fasilitas air bersih yakni melalui sumur artesis maupun pengeboran.
Kami dari Fraksi Partia Golkar bersama rekan rekan di komisi terkait siap memperjuangkan aspirasi tersebut kepada pihak pemerintah daerah melalui Dinas PUPR agar kondisi dan kebutuhan tersebut menjadi program prioritas.
Dikonfirmasi seputar langkah konkrit dalam percepatan perwujudannya, legislator senior ini menjawab, “diajukan melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) SKPD Kabupaten dan selanjutnya mendorong penguatan terhadap skala prioritas karena kebutuhan akan air ini merupakan kebutuhan yang fital dan mendasar bagi kehidupan,” tegas Deden Sopian kepada lensapublik.com tadi siang.
(Alam Lensa Publik)