Depok,lensapublik.com, Wali Kota Depok Mohammad Idris menyatakan kebanggaannya atas gelaran Focus Group Discussions (FDG) oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpok), guna penyuksesan Pilkada 2024 di Kota Depok.
FGD tersebut digelar bersama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kota Depok di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Senin (26/8/2024).
Menghadirkan pemateri yang kompeten, 100 jurnalis anggota PWI dan IJTI Kota Depok membahas tema “Optimalisasi Peran Jurnalis dalam Sosialisasi, Edukasi, dan Literasi Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Kota Depok”.
Sedangkan fokus bahasan seputar “Rumusan topik-topik pemberitaan yang mendorong pemilih memanfaatkan hak pilihnya pada Pilkada Kota Depok 2024”.
Rumusan tersebut dimaksudkan sebagai panduan insan media di Kota Depok dalam rangka berpartisipasi aktif meningkatkan kualitas pelaksanaan Pilkada 2024.
Dalam hal ini pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok dan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), masing-masing untuk periode 2025-2030.
“Menyaksikan kegiatan hari ini, Pemerintah Kota Depok tak ragu menyatakan bahwa kami bangga kepaduan PWI dan IJTI ikut berpartisipasi aktif untuk sukses Pilkada. Kami juga bangga karena tingkat hadiran dan partisipasi wartawan di acara,” papar Wali Kota, yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Depok Raden Gandara Budiana.
Dijelaskan, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memang mengupayakan penyuksesan ajang Pilkada Serentak 2024 melalui pelibatan organisasi profesi wartawan konstituen Dewan Pers.
Di antara empat organisasi profesi wartawan di bawah naungan Dewan Pers, dua di antaranya memiliki cabang di Kota Depok, yakni PWI dan IJTI.
Wali Kota Depok juga menegaskan sukses Pilkada di kota ini hanya dapat diwujudkan bila unsur Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), mendapat dukungan penuh segenap kekuatan masyarakat.
“Termasuk di dalamnya pers. Para wartawan justru sangat berperan dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat,” tandasnya.
Sosialisasi berbagai aspek penyuksesan Pilkada 2024 di Kota Depok telah dijalankan oleh Pemkot dan KPU. Namun, tak sedikit celah yang belum dijangkau. Celah ini hanya dapat ditutupi melalui pemberitaan yang tepat, komprehensif, serta masif.
Diungkapkan, tingkat partipasi pemilih di Kota pada Pemilihan Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2024 di atas 80 persen. Tetapi di ajang Pilkada sebelumnya hanya sedikit di atas 60 persen.
“Kita semua menargetkan tingkat partisipasi pemilih di Kota Depok pada Pilkada tahun ini mencapai minimal 82 persen. Semoga target ini tercapai, antara lain melalui partisipasi aktif wartawan anggota PWI dan IJTI,” papar Wali Kota Depok Mohammad Idris.(*/Lucy)