Jubir Pemerintah Jelaskan Terkait Pernyataan “Si Kaya – Si Miskin” yang sedang di soroti

Jakarta – Lensa Publik.Juru picara pemerintah untuk penanganan kasus COVID-19, Achmad Yurianto buka suara terkait pernyataannya yang viral di media sosial soal si kaya dan si miskin saling membantu cegah Corona. Yuri menegaskan bahwa dia tidak bermaksud merendahkan masyarakat miskin.

“Itulah yang saya katakan yang kemudian saya di-bully di mana-mana itu kan. Mbok yang kaya itu lho, saya sih memang agak keras ngomongnya. Bukan dalam rangka menghina yang miskin. Saya itu lebih mengatakan untuk menekan yang kaya,”
ujar Yuri saat dihubungi, Sabtu (28/3/2020).

Yuri lantas mencontohkan pekerjaan asisten rumah tangga (ART). Dia mengatakan mobilitas ART yang tinggi berpotensi menularkan virus Corona.

“Tetapi persepsinya di balik. Dikira saya menyudutkan yang miskin. Padahal saya ingin mempermalukan yang kaya gitu lho. Misalnya di rumah punya asisten rumah tangga, ART itu tiap hari mondar-mandir dari rumahnya ke rumah majikan, dia naik angkot kan resikonya tinggi toh untuk tertular. Kalau dia nanti sakit terus di rumah majikan sakit semua kan jadi repot,” ungkapnya.

Dia menyebut seharusnya majikan meliburkan ART di tengah pandemi Corona ini. Selain itu, para majikan juga harus memberikan kompensasi kepada mereka.

“Kenapa sih ART kamu ngak usah kerja tapi di rumah loh, jangan kemana-mana, ini tak kasih gajimu sebulan, tambah lagi untuk beli beras, kamu di rumah saja jangan ke mana-mana. Bisa kan. Toh kita juga di rumah, apa iya sih kita nggak bisa nyapu ngepel, wong nyuci aja dimasukin ke mesin gitu loh. Nggak perlu pakai baju yang setrika wong kita nggak keluar rumah juga kok, pakai sarung, pakai setrika nggak apa-apa. Itu omongan saya, tapi di balik toh,” tuturnya.

(Dd*)

18 Comments on “Jubir Pemerintah Jelaskan Terkait Pernyataan “Si Kaya – Si Miskin” yang sedang di soroti”

Tinggalkan Balasan