DEPOK, LENSAPUBLIK.COM,-Adanya pelaporan dan pemberitaan terkait adanya puluhan monyet liar yang meneror pemukiman Warga Harjamukti, Cimanggis, Depok di sebuah media online, membuat Tim Lensapublik.com penasaran dan lebih lanjut menelusuri Fakta dan kebenarannya.
Yang pertama, kami menanyakan Hal tersebut ke lokasi yang berdekatan dengan pelapor Yakni RT03/04 dan ternyata nihil.
“Di sini tidak Ada Laporan terkait gangguan monyet, sekali pun Ada itu sudah lama dan malah menjadi tontonan Warga kami,sudah biasa,” Ungkap Ketua RT.
Kemudian investigasi kami Lanjutkan ke Ketua RT 01/04, Wewen, dan dirinya pun tidak tahu menahu adanya gangguan monyet.
“Kalo pun Ada hanya beberapa ekor saja, dan itu sudah biasa bagi Warga sini, mereka hanya berkeliaran mencari makan tidak menyerang atau mengganggu,” Ujar Wewen.
Lantas kami pun langsung menuju lokasi pelapor yaitu Sudarajat Suciono, namun sayang tidak Ada jawaban maupun Pihak rumah yang keluar setelah beberapa menit mengetuk pintu seraya memanggil.
Sehingga Tim Lensapublik.com tidak bisa menanyakan bukti bukti dan ‘Teror’ seperti apa yang dialaminya.
Dan dari pantauan tidak Ada seekor monyet pun saat itu (Senin siang,16/8), dan lokasi rumahnya jauh dari Wiladatika ditambah pagar tembok rumahnya yang menjulang tinggi.
Lalu kami Lanjutkan menanyakan kepada pihak keamanan sebuah perumahan yang lokasinya berdampingan dengan Wiladatika Cibubur yang ditangarai tempat kumpulan monyet bermigrasi.
“Tidak Ada Laporan gangguan monyet di sini, sekalinya Ada juga biasanya pagi cuma berjalan aja di atas tembok tapi tidak mengganggu dan cuma beberapa, dan itu sudah biasa kita lihatnya ,” Tegasnya.
Dari photo dan video yang beredar hanya terlihat tidak lebih dari 10 monyet liar yang bercengkrama di atas toren, sedangkan Dberitakan jumlahnya hampir 30 – 50 ekor.
Jika dilihat ke Belakang, Monyet Liar tersebut memang dilepasliarkan dan dijaga kelestariannya oleh Ibu Tien Soeharto di hutan kota Buperta.
Namun seiring perjalanan waktu, hutan yang berada di pinggir tol pun kian ‘gundul’ karena pembangunan jalan serta tidak Ada pohon Buah yang ditanam Sehingga habitat monyet pun terpaksa keluar hutan untuk mencari makan.
Dengan demikian Kemungkinan gangguan ‘teror’ tersebut hanya dirasakan oleh sudarajat selaku pelapor, dan bukti bukti kebenarannya masih belum bisa dipastikan.
Dikabarkan akibat ‘Teror’ yang di Alaminya sudarajat sampai melaporkan Hal tersebut pihak Damkar bahkan BBKSDA Jawa Barat.
DDN/LP