Pendiri dan Pembina Sepakat Aktifitas kerja PWD sementara di vakumkan

Depok,- Lensa Publik,-Jajaran Pendiri dan Pembina Paguyuban Wartawan Depok (PWD) secara resmi membekukan semua aktifitas kegiatan mengatasnamakan PWD hingga satu bulan kedepan pasca rapat konsiliasi di Balai Wartawan (Balwan), Kamis,(9/6).

Pembekuan itu disepakati mayoritas pendiri dan pembina PWD usai digelarnya rapat konsiliasi berujung tanpa titik temu pasca munculnya dua kubu kepemimpinan yang saling bertentangan.

“Kami para jajaran pendiri dan pembina PWD bersepakat membekukan segala aktifitas kerja PWD hingga satu bulan kedepan”, ujar Pembina PWD Jhony Y Kelmanutu mewakili jajaran pendiri dan pembina di Balwan Depok.

Jadi, masih kata Jhony, di bawah kepengurusan PWD pimpinan Sutapa, Wahyudin bahkan era almarhum Ferry Sinaga tidak boleh ada kegiatan. Untuk sementara waktu PWD dinyatakan vakum.

Inisiator sekaligus pendiri PWD Yoyo Ibnu Effendi juga menambahkan, cikal.bakal terbentuknya PWD untuk mempersatukan wartawan di Depok. Karena itu, dari hasil rapat hari ini, kepengurusan PWD dinyatakan berstatus qou.

“Status quo untuk segera ditindaklanjuti dan membentuk kepengurusan baru setelah adanya perumusan penetapan dan pengesahan Tata Tertib (Tatib) organisasi PWD”, jelas Yoyo di Balwan Depok.

Diketahui, pasca era kepemimpinan almarhum Ferry Sinaga, di PWD muncul dua kepemimpinan yakni, Sutapa dan Wahyudin. Kepemimpinan Sutapa menyatakan sah terbentuk sejak sekira Desember 2021 lalu.

Demikian juga kepemimpinan Wahyudin pasca terpilih sebagai pimpinan dengan dihadiri mayoritas jajaran pendiri dan pembina PWD pada awal Juni 2022 lalu.

Sementara itu, rapat konsiliasi yang digagas para pendiri dan pembina PWD yang juga dihadiri dua kubu dari masing-masing pimpinan PWD serta turut dihadiri sejumlah wartawan di Balwan berujung tak terjadinya islah antara dua kubu tersebut hingga akhirnya disepakati dan dinyatakan PWD berstatus quo oleh para unsur pendiri dan pembina PWD.

PWD berdiri sekira tahun 2000 dengan tujuan mempersatukan wartawan di Depok. Adapun deklarator serta unsur pendiri dan pembina saat itu antaralain, Almarhum Nasrul Koto, Dasmir Ali Malayu, almarhum Budi Sudarman, Saiful RM, Rahmadi Hakim, Muryanto, Jhony Y Kelmanutu, Yoyo Ibnu Effendi, Lucy Angraini.

Selanjutnya, Jhony Kuron, Maulana Said, Beni Gerungan, Bahtiar Butar-butar, Tombang Tarihorang, Tuhari, Benget Sihombing, almarhum Zaenal Arifin dan Almarhum Ambarita.
(Yanny Manuhutu)