Wakil Walikota Depok, Menghimbau Perusahaan wajib  Melindungi para pekerjanya

Depok,- Lensa Publik,- Wakil Walikota Depok, menghimbau kepada Setiap perusahaan untuk melindungi para pekerjanya dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek. Saat membuka Jamsostek Fair  Ketenagakerjaan Cabang Depok, di Convention Hall Zamzam, Jl. Margonda Raya Depok. Hari Rabu 8/3/2023

Selain Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono,  Hadir Kepala Kantor Wilayah Jabar BPJS Ketenagakerjaan Romi Erfianto,Kepala BPJS Cabang Depok Achiruddin, Kadisnaker Depok Thamrin, Sekdis DLHK Ridwan, Asisten Ekbang Sidik Mulyono, Wakil Ketua DPRD Kota Depok Yeti Wulandari, Sekretaris DPD SWI Kota Depok Riki, Kepala DLHK Depok Ety Suryahati, RS. Hermina, RS UI, RS Mitra dan iara tamu Undangan.

Dalam hata sambutan nya Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono menyebutkan, Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan adalah salah satu, yang bisa mengatasi rasa takut dalam pikiran.

“Bisa mengurangi sedikit rasa takut kita terhadap permasalahan yang tidak pernah kita pikirkan, diluar dugaan kita, seperti kematian , kita sudah mengcover,” ujar Imam

Imam juga mengajak pihak BPJS Ketenagakerjaan Depok, agar mensosialisasikan program BPJS tersebut, kepada para pedagang.

Ia juga menjelaskan rencana kedepan, semua Ketua RT dan ketua RW akan Pemkot berikan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan dan berharap DPRD setuju.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jabar Rommi Erfianto mengatakan, program BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan amanat UU No.24 tahun 2011,setiap warga Negara yang bekerja, wajib mendapatkan perlindungan.

Sebagian besar, menurutnya yang berpenghasilan rendah beresiko hilangnya pekerjaan, bisa karena sakit sehingga jatuh miskin. jaminan sosial ini menjadi bantalan sosial jika terjadi kecelakaan kerja atau kematian, maka anak dan keluarga yang ada, masih bisa meneruskan hidupnya dengan hidup yang layak,jelasnya.

“Untuk itu BPJS Jamsostek bisa memberikan beasiswa sampai universitas dan mendapatkan Jaminan hari tua, serta jaminan Kematian 42 juta,” terang Romi,

(Dini R Lensa Publik)