H ALFIAN TANJUNG PIMPINAN TARUNA MUSLIM SIAP LAWAN ISLAMO PHOBIA

Jakarta,- Lensa Publik,- Webinar Testimoni DR H Alfian Tanjung pimpinan Taruna Muslim pada acara Deklarasi GNAI (Gerakan Anti Islamo Phobia) yang dipimpin Fery Juliantono bersama para tokoh Islam di masjid Al Azhar Kebayoran Baru, Jakarta, 15 Juli 2022 ba:da Sholat Jumat.

Dosen Alfian Pemimpin Taruna Muslim yang terkenal sebagai tokoh extremis anti PKI dengan pengalaman penjaranya, mengatakan, mendukung GNAI untuk melawan Rezem islamo phobia yang anti Kadrun penista agama seperti melarang cadar.

Prof Dr H Hamdan Zoelva SH Pimpinan syarikat Islam, menambahkan, GNAI di mayorita muslim RI harus melindungi para ulama dan Habib dari Kriminalis dan ini momen yang penting mendukung Deklarasi PBB (Persyarikatan Bangsa Bangsa) menghindari RI terancam dis integrasi nasional.

Sambutan Tokoh NU Lurus Gus Aam mengatakan, Islamo phobia real ujaran kebencian, diskriminatif, anarkhi untuk de islamisasi menjadi adu domba PKI korbankan Pancasila.
Hadirnya GNAI dengan TSM melawan Islamo phobia dengan Santun, bijax, Dewasa dan hikmah menghadapi kafir yang rumorkan citra Islam.

Muslim korban Islamo phobia terbantai ketika sholat berjamaah di New Zealand dan bisa tuntut keadilan dengan Qisos syariah.

Pengacara handal GNAI Abdullah Alkatiri SH, mengatakan, Dari Resolusi PBB menyayangkan dunia keliru dan takut dengan Islamo phobia karna dari trauma Turky Utsmani.

Tragedi 911 karya Yahudi merupakan awal barat menjadi Islamo phobia, dengan menggunakan pesawat cargo boing menabrakannya ke gedong WTC USA tanpa korban 6000 Yahudi.

Pergantian Presiden USA Joe Biden telah PK (Peninjauan Kembali) bahwa Islam ternyata rahmatan Lil Al-Amin merubah sejarah barat yang salah pandang terhadap Islam Teroris dan Radikal.

Kini 36 Organisasi Islam ala MUI USA menjadi donatur melawan anti islamo phobia dan Simpul GNAI akan marak terbentuk seperti di emak emak Aspirasi Pimpinan Wati Imhar dan S I Pimpinan Prof DR H Handan Zoelva.

Hadir antara lain Slamet Ma’arif (212), Gus Aam (NU Lurus), Andrianto (Prodem), Ahmad Yani (Masyumi), Hataliwang (PAN Legal), Yose Nora (Forhati), Jati Ningsih, Buni Yani, Abdullah Katiri, Abdul Somad, Husnan B Fenani, Habib Muksin, Eka Jaya (Bang Japar), Zed Amar, Umar Hamid, Royaningrum, Rona, Murni, Rini Beras, Anton Permana, Yudi Irsyadi (SI), Jamil (KAHMI Jaya), Han Suta SH, Bobi, Banser Lurus, MC Chadijah.Panitia Mustopa melarang Wartawan meliput karna alasan shooting tunda.

(Mahdi lensa Publik)