KOMUNITAS PERII ( PEREMPUAN IDRIS-IMAM).SIAP MENANGKAN IDRIS -IMAM.

DEPOK.Citra Indonedia,- Komunitas PERII,(Perempuan Idris-Imam).adakan pendeklarasian, yang dilaksanakan di tempat Soto PINGKAL,Jl.Raya Cipayung jaya No 1,Rt 03/08.Senin 12/10/20.

Acara ini dihadiri Ketua Komunitas PERII,Ade Sesu,
Koalisi Partai pendukung ,
PKS yaitu Bang Aji,PAC kelurahan Cipayung.
Demokrat Bang Lucki dan Ibu Komala,PAC kel :Cipayung,
Serta PPP Bang Rahmat ,PAC kel.Cipayung.
Serta para anggota komunitas Perempuan Idris-Imam,yang berjumlah 30 orang,

hal ini di batasi kehadiran mereka dalam mengundang dikarenakan kondisi pandemi, jadi harus mengikuti anjuran dari pemerintahan depok,dengan mengikuti protokol kesehatan,dengan memakai masker.,

Dalam hal ini,,Komunitas PERII pun turut mengundang salah satu Paslon,dari pasangan No 2. yaitu H.Moch Idris.namun karna satu hal,,dan jadwal padat.beliau tidak hadir.
Namun mereka tetap semangat dan berjuang demi kemenangan Idris-Imam,

Dalam kata sambutannya,ketua PERII,
ADE SESU,mengatakan ;
dibentuknya PERII, bertujuan,
Pemberdayaan kaum wanita.
Berbagi terhadap sesama,
kepedulian terhadap kekerasan ADRT,dan Anak .
serta menghindari dari pernikahan ‘DINI’.
Membentuk Pribadi yang Mandiri,yaitu dapat menciptakan lapangan usaha sendiri.
Bahkan sudah Memiliki Ikon,tersendiri,buat di kelurahan Cipayung,
namun hal ini ,belum dapat di ungkapkan,nanti setelah pemengan Idris-Imam , kelak,ucap Ade sesui

Responsif dari pelaksanaan deklarasi ini,adalah wujud apresiasi komunitas PERII,dalam mendukung penuh Idris -Imam,memerintah kota depok dalam 2 periode ,pakar Rahmat dari ( PAC PPP).

” Jangan Lupa ‘ upaya kampanye paslon 2 dapat diadakan secara ‘dealy saring’yaitu Door to Door kepada tetangga,jangan lupa tanggal 9 desember,tetangga no 1,tetapi pilkada no 2,
Imbuh Bang Aji, PAC PKS,Cipayung.

Terakhir ,ketua PERII,Mengatakan ; bahwa komunitas PERII,ibarat Rumput,
Kepanasan,,Kehujanan,di injak,,Dia akan tetep rumput yg akan tetap tumbuh.
Pelaksanaan acara deklarasi ini ditutup dengan doa dan foto bersana oleh ibu Lamsyiah.

Guswanto